Kamis, 27 Agustus 2009

SEJARAH GITAR

Artikel ini akan bercerita tentang sejarah yang diketahui tentang instrumen gitar sebelum tahun 1650. Disebut yang diketahui karena banyak evolusi tentang instrumen ini tidak diketahui tetapi hanya diambil dari gambar-gambar, pahatan dan lain-lainnya.
Alat musik Lute dari Eropa akan menjadi awalnya. Alat musik ini dikembangkan dari alat musik Arab yang bernama Oud dan memiliki antara 12 sampai 24 senar dimana alat musik ini dimainkan dengan memetik sepasang senar untuk 1 nada (seperti Anda memainkan gitar 12-senar). Senarnya dibuat dari catgut (sheep intestine) dan fretnya dibuat dari catgut yang diikat di seputar fingerboard/neck dengan beberapa fret dari kayu atau gading yang dilekatkan pada ujung atas soundboardnya. Fret dan soundboard memiliki ketinggian yang sama, berbeda dengan fret gitar jaman modern yang pada umumya lebih tinggi dari soundboardnya dan banyak inlay nya yang merupakan ornamen-ornamen. Bentuk instrumen ini menyerupai buah pir dan dibulatkan belakangnya seperti setengah bentuk buah melon. Bridge nya tidak memiliki saddle dan tuning head nya mirip dengan biola.

Theorbo merupakan variasi dari lute dengan beberapa extra senar. Perbedaannya dengan lute adalah bahwa Theorbo memiliki senar extra seperti tersebut diatas dan tuning head yang sejajar dengan necknya, dimana tuning head untuk lute mirip dengan biola. Nada-nadanya mencakup nada bass-bariton.

Arch lute merupakan instrumen yang mirip dengan lute tetapi Arch lute lebih condong ke arah melodi daripada lute.

Lute biasa distem dengan nada-nada tinggi. Jika gitar jaman sekarang distem di E, lute distem di A yang merupakan dua setengah nada lebih tinggi daripada E.

Lute bisa distem dan dimainkan sama dengan gitar (finger picking atau pick). Ini dinamakan new tuning. Bisa juga pasangan senar yang ketiga dari lute distem turun setengah nada dari new tuning. Steman untuk lute juga tidak distandardisasi sebelum pertengahan tahun 1700an. Para pemain bisa menyetemnya sesuai dengan kemauan mereka. Jadi tidak harus distem di A.

Lute sendiri bukan merupakan nenek moyang langsung dari gitar, tetapi merupakan satu dari pendahulunya. Yang penting disini adalah bahwa lute memberikan kontribusi besar kepada perkembangan gitar sampai kepada bentuknya yang sekarang ini. Dan di Spanyol, dimana gitar benar-benar dikembangkan, lute sering disamakan dengan moor yang menyebabkan lute tidak begitu populer.

Instrumen lain yang tidak kalah kontribusinya dalam perkembangan gitar adalah instrumen Cittern. Instrumen ini juga berbentuk menyerupai buah pir dengan bagian belakang yang rata, dengan empat atau lima pasang senar dari kawat dan dengan fretting yang permanen apakah itu diatonik seperti Appalachian Dulcimer ataupun chromatic seperti gitar modern. Tuning head sudah dipasang mirip seperti pada gitar atau mandolin. Stemannya sama dengan mandolin (in fifths) dengan fingering dan chord yang sama dan dimainkan dengan plectrum atau pick.

Guitarra Moresca merupakan instrumen dengan 4 pasang senar dengan bentuk oval menyerupai telur dan fretboardnya dilapisi dengan kulit seperti pada banjo. Popularitas instrumen ini adalah pada abad ke-13.

Guitarra Latina juga merupakan instrumen dengan 3 atau 4 pasang senar dengan bentuk body yang kecil menyerupai ukulele bariton dan gitar parlor. Instrumen ini cukup populer di abad ke-13. Fretboard nya dibuat dari kayu tetapi sisanya menyerupai Guitarra Moresca.

Guittern merupakan instrumen dengan 5 pasang senar dan dimainkan dengan fingerpicking atau pick. Bentuknya bervariasi tetapi yang paling umum adalah seperti bentuk biola dan mempunyai bridge dan tailpiece yang bisa digerakkan untuk mengencangkan senar, walaupun kadangkala senar dikencangkan di bridge yang tanpa saddle. Setiap pasang senar distem menurut unison tapi kadang-kadang disetem secara oktaf.

Chittarra Battente adalah instrumen yang menggunakan senar kawat dan mempunyai soundboard yang sudutnya dibuat ke belakang body. Populer di tahun 1500an dan menggunakan fret permanen dari besi.

Bandora merupakan variasi dari cittern dengan bagian body belakang yang rata dan berbentuk mirip dengan A-Style mandolin.

Vihuela De Mano berasal dari Spanyol dan merupakan instrumen dengan enam pasang senar. Bodynya cukup besar seperti gitar klasik jaman sekarang dan mempunyai beberapa lubang suara di atasnya. Instrumen ini menggunakan fixed bridge dan kemungkinan merupakan nenek moyang langsung dari gitar 12 senar USA yang masuk ke Amerika Utara melalui Mexico, Texas dan Louisiana.

Four Course Guitar memiliki 4 pasang senar, body berbentuk gitar dan soundboard yang rata, bridge dari lute dan bagian belakang dibuat setengah melengkung tetapi tidak terlalu membentuk bulatan. Instrumen ini berukuran seperti gitar anak-anak.

Five Course Guitar muncul sekitar tahun 1490 dan mirip dengan four course guitar dengan tambahan satu pasang senar bass. Instrumen ini dinamakan juga English Guitar.

Baroque Guitar muncul pada awal abad ke-17. Gitar ini menggunakan senar nilon, mempunyai body yang panjang dan slim dengan bagian atas dan bawah yang sama besarnya. Tuning headnya dibuat dari kayu dan dipasang seperti pada gitar klasik. Fretnya apakah terbuat dari kayu, metal ataupun gading adalah permanen.

Semua instrumen yang tersebut diatas kebanyakan mempunyai fingerboard yang sama tingginya dengan soundboardnya. Fingerboard yang dinaikkan seperti sekarang ini belum ada sampai dengan adanya Parlor Guitars.

Six String Guitar gitar yang sebenarnya, belum berkembang sampai dengan tahun 1750.

Parlor Guitars sangat mirip dengan Baroque Guitar dengan perkecualian bahwa tuning untuk Parlor Guitars biasanta lebih mekanikal. Kira-kira setelah 1820, bagian bawah body dibuat lebih besar dari bagian atasnya. Gitar ini mirip dengan Washburn tahun 1887.

Gitar klasik modern yang kita lihat sekarang ini belum berkembang sampai tahun 1840 di Spanyol.

Diposting Selasa, April 29th, 2008 pada jam 09:13 kategori - Studio Musik PI-M, - UNIT USAHA.

KOLOBORASI MUSIK ETNIS GAYO DENGAN MUSIK MODERN

Kolaborasi Musik Etnik Gayo dan Modern Tampil Memukau

Kolaborasi Musik Etnik Gayo dan Modern Tampil Memukau

Pekanbaru, Riau - Musik tradisional Aceh dan etnis Gayo yang dikaloborasi dengan musik modern memukau ribuan penonton 7th Hitam Putih Riau World Music 2009 di Pekanbaru, Sabtu (25/7). Even ini merupakan pertunjukan musik etnik internasional yang digelar 23-25 Januari 2009. Salah satu grup musik etnik yang tampil adalah Zombeetnica, asal dataran tinggi Gayo. Mereka mewakili Indonesia bersama The Malay (Jakarta), Amin Abdullah And Friends (Palu), dan grup-grup musik etnik dari Riau. Zombeetnica satu-satunya band asal Aceh yang diundang oleh panitia karena punya jam terbang yang tinggi dan kerap membawa lagu kreasi yang mempertahankan etnik disertai kritikan sosial.

Grup ini selalu tampil dengan peforma etnik Gayo, mengenakan baju kerawang, dilengkapi alat musik daerah seperti rapai, teganing (terbuat dari bambu), gegedem (sejenis rapai). Band ini juga acap tampil dengan materi musik diiringi kesenian tradisional Didong Gayo, dimana bantal berukuran kecil dan irama tepukan tangan yang beraturan dijadikan pengiring lirik lagu. Ciri khas ini selalu dipertahankan sejak grup ini didirikan tahun 1999.

Dalam even yang digelar pada malam hari itu, setiap band membawakan lima lagu andalan. Saat tampil pada malam kemarin, band ini berhasil memukau ribuan pengunjung yang berteriak histeris, apalagi saat band mereka menampilkan lagu diiringi didong. Grup ini digawangi Ervan (vokal/perkusi), Dede Canonz (gitar/backing vokal), Ojank (bass/backing vokal), Juka (drum/backing vokal), Eric (perkusi/backing vokal), Bayak (perkusi/backing vokal), Aan (perkusi/backing vokal), Yuda (additional percussion/backing vokal), dan Edi (additional percussion/backing vokal). Zombeetnica membawakan lima lagu termasuk lagu Burning Lueser (BL), lagu yang bercerita tentang ancaman rusaknya ekosistem Lueser di Aceh karena perambahan hutan yang kian marak saat ini.

Pagelaran 7th Hitam Putih World Music kali ini adalah yang ke tujuh sejak pertama kali digelar 2002 lalu. Even yang berpusat di pusat Kota Riau, Komplek Taman Budaya, Jalan Jenderal Sudirman ini sontak mengubah situasi Kota Riau menjadi lautan manusia. Kali ini diikuti oleh 22 grup musik internasional. Namun ada beberapa negara yang gagal tampil, seperti Meksiko dan Thailand, disebabkan beberapa alasan.

Anggota panitia sekaligus penggagas acara ini, Hari Sandra, mengatakan, Riau Hitam World Music kali ini bertema “News Music For The Next Generation”. Pagelaran ini bertujuan menumbuhkembangkan minat dan bakat para pecinta/insan seni musik dalam memahami tentang arti pentingnya melestarikan budaya, khususnya musik tradisi dan membuka wawasan terhadap musik kekinian. Kecuali itu, diharapkan terjadi kaloborasi musik tradisi dengan musik modern melalui kreativitas peserta, sekaligus meningkatkan appresiasi penonton dan generasi muda lainnya.

Grup-grup musik etnik dunia yang tampil dalam pageran ini terdiri dari Fantasia MerideƱo dari Venezuela, Dendang Anak dari Terengganu Malaysia, Songkhla Rajabhat University dari Songkhla Thailand, De‘Lima dari Singapura, Kito Siopo yang merupakan kolaborasi dari Inggris dan Jepang, Tengku Rio and The Malay, Joe Burnmak dari Malasyia berserta grup-grup lokal lainnya. (gn)

Sumber: http://www.serambinews.com
Kredit Foto: http://www.visitaceh.com

Dibaca : 170 kali.

Minggu, 16 Agustus 2009

MY OPINION ABOUT PACU JALUR


Hmmmm.......kalau ngomongin pacu jalur.pasti pikiran kita tertuju ke kabupaten kita yang tercinta.apalagi law bukan kuansing.qt musti bangga loh punya pacu jalur.kan pacu jalur udah dijadiin event dan agenda nasional.bahkan internasional.wuiiih bangga saya!!!o ya banyak loh pengunnjung dari luar kuansing yang menyempatkan diri untuk melihatnya.soalnya kan,pacu jalur cuma diadain setahun sekali.kapan coba kuansing punya event segedee itu.iya kan?kt nenekku yang dari Medan.pacu jalur itu seru banget walaupun cuacanya panas banget.maklum musim kemarau.kayak jemur badan di pinggir sungai(puaanaaas buanget seh) tapi ga pa pa sich.

pacu jalur adalah tradisi turun temurun kuansing yang musti kita lestarikan sebagai generasi penerus.kan sayang kalo pacu jalur punah.itukan ciri khas daerah kita.so pasti lestrikan & selmatkan.aku salut banget ama jalur kuantan mudik yang jadi juaranya.ditambah lagi semangat para pemacu jalurnya.keren abiz!!!!

o ya pacu jalur itu tu udah mendarah daging loh untuk masyarakat kuansing.kt nya neh................
masyarakat kuansing merasa sedih apabila tidak pulang pada saat pacu jalur ketimbang tidak pulang waktu lebaran(wihh pacu jalur udah dekat banget loh dihati masyarakat).

pacu jalur adalah salh satu olahraga yang sudah membumi bukan hanya dikuansing tapi seluruh indonesia.memadukan kekompakan,semangat,kerja keras, usaha,dan kemahiran khususnya pengaruh pawang jalurnya.jadi lestarikan ya!!!!!!!!ku kan menunggu hadirmu he he he he....

GO PACU JALUR!!!GO KUANSING
MAJU TERUS PANTANG MUNDUR!!!!!!!

Jumat, 14 Agustus 2009

pacu jalurku sayang

Nama:indah murni cahyani
kelas:XII IPA 1
art of culture


THIS IS MY OPINION ABOUT "JALUR RACE"

Walaupun didaerahku ga ada batang kuantan,tapi aku suka banget loh ama pacu jalur.kenapa?pacu jalur kan bukan cuma budayanya orang taluk aja tapi,sluruh masyarakat riau juga bahkan aku baca artikelnya ya pacu jalur ktanya udah masuk event nasional bahkan internasional.wah bangga dong kita sebagai warga kuansing punya pacu jalur.kalian mau tau gak orang2 diluar kuansing byk loh yg ingin menyaksikannya termasuk nenekku yang dari medan.ktnya pacu jalur itu seru banget walau panas2an dikit.ya kayak jemur badan dipinggir sungai gitu sich.he heeehe.....!!!! pasti sayang banget ya kalo pacu jalur itu ditiadain.soalnya kapan lagi kuansing punya event segedee itu,lagian juga kan diadain cuma setahun sekali.
O,ya pacu jalur kali ini agak beda loh kyak tahun2 lalu.kan kalo biasanya pacu jalur itu diadain sesudah 17-agustusan tp, tahun ini beda loh.diadainnya sebelum 17-agustusan.kan kt mau memasuki bulan ramadhan.Hmmmm.....aq salut banget loh ama semangatnya para pemacu jalur yang ikut berpartisipasi dalam kontes ini.apalagi ama jalur kuantan mudik yang jadi juaranya.

udah ya pokoknya MAJU TERUS KUANSING,& BUAT PACU JALUR MOGA PANJANG UMUR JANGAN HILANG OLEH HADIRNYA KEMODERNAN ZAMAN SEKARANG!!!!!!
KUANSING AND PACU JALUR TETAP OKE.
dan aku kan setia menunggumu.he he he.....................

GO PACU JALUR,GO KUANSING!!!!!!!!